Home » Posts filed under gigolo
Selasa, 23 Oktober 2012
Bagaimana pria impian Anda?
Apakah pria tampan yang memiliki tubuh atletis, serta memperlakukan Anda seperti seorang bidadari pada setiap kesempatan?
Rasa-rasanya, hal itu sangat sulit untuk menjadi kenyataan.
Namun, bukan berarti tidak bisa diwujudkan.
Bahkan, saat ini kaum perempuan bisa memilih pria sesuai selera, yang bisa dijadikan “robot” untuk sekadar menemani berjalan-jalan hingga sebagai teman tidur.
Kunci untuk mendapatkan semua itu adalah uang.
Dengan ribuan dollar AS, perempuan bisa berkencan dengan pria pilihannya tanpa harus repot-repot menjalin hubungan asmara.
Tak heran, seperti disebutkan dalam acara bincang-bincang Nightline, di stasiun televisi ABC, semakin banyak perempuan sukses dan kaya membuat bisnis gigolo di Amerika Serikat, terus berkembang.
Ketahui SeLengkapnya disini : Wanita Kaya dan Tante Girang Kesepian di Amerika Semakin Banyak, Menggairahkan Bisnis Layanan Gigolo
Kamis, 18 Oktober 2012
(dumalana.com) - Wajah tampan, penampilan keren dan perut yang six pack tidak jaminan akan disayang tante.
Menurut cerita teman yang mempunyai semua kategori diatas itu tidak jaminan untuk selalu diboking tante dengan orang yang sama.
Mengapa orang yang sama ?
Ternyata para gigolopun sebenarnya menginginkan jasanya hanya dipakai dengan orang yang itu-itu saja.
Pertimbangan terkena penyakit kelamin ternyata adalah sebabnya.
Seperti yang kita ketahui bersama perempuan lebih termanjakan lewat perasaannya, beda dengan kaum lelaki yang lebih mengedepankan rasio dalam segala hal.
Ini kuncinya, perempuan lebih perasa !
Dan senjata bagi seorang Gigolo adalah di tutur katanya.
Sebagaimana setelah hubungan sex terlampiaskan, ada waktu-waktu panjang yang kosong diatara tante dan gigolo itu sendiri.
Disinilah momentum yang tepat, dikala tubuhnya sudah lunglay tak berdaya, para gigolo yang cerdas akan mengeluarkan seribu kata-kata untuk berkomunikasi dengan sang tante.
Jelas, kenapa tante-tante menyukai gigolo adalah sebuah masalah.
Inilah salah satu topik pembicaraan gres nan aktual yang dijadikan topik pada dialog-doalog mereka.
Sembari tentunya para gigolo cerdas itu menyisipkan kata-kata pujian alias merayu dayu seperti :
"Tante makin cantik saja",
"Ahh, saya selalu rindu dengan tante."
Atau ...
"Wow, yang ini besar sekali, aku suka deh memandangnya."
Saya jadi ingat ilmu komunikasi, ini persis seperti komunikasi ekspresif.
Dimana gigolo itu mencoba mempengaruhi tante dengan menjadikannya instrument untuk saling menyampaikan persaan-perasaan tersebut, baik verbal seperti saling merayu lewat pembicaraan maupun non verbal yakni dengan cara membelai-belai.
Ohh ... ternyata sebuah komunikasi sakti juga, sehingga dapat melanggengkan job dari para gigolo-gigolo cerdas itu.
Dari sini kita dapat memetik pelajaran, lepas dari masalah gigolo dan tante yang berlinang dosa itu.
Bahwa perempuan lebih peka terhadap perasaannya.
Kebutuhan sex jelas sangat dibutuhkan, TETAPI jauh dari hal itu ternyata para perempuan lebih butuh untuk dimanjakan dari semua kebutuhan perasaan-perasaanya.
By : Selamat Malam ;)
Sabtu, 13 Oktober 2012
Misalnya di pusat perbelanjaan ternama di kawasan Blok M, pada akhir tahun 80-an para 'gigolo' memiliki ciri tertentu untuk memberi tahu para mangsanya, yaitu tante-tante yang kegirangan/kesepian.
"Tante-tante yang kegirangan tsb sudah tahu kode itu, begitu dia melihat dan kemudian langsung mendekat ke kami lalu menanyakan:
Para gigolo di kawasan itu, tidak lagi mengapit gulungan koran melainkan memegang batang rokok tanpa dinyalakan.
Kemudian, para tante girang yang sudah mengetahui kode itu dengan sendirinya mendekat dan bertanya:
Kode memegang rokok diyakini masih bertahan hingga saat ini.
Kamis, 01 Desember 2011
Kencan bersama pria yang lebih muda alias berondong katanya sih bisa bikin seorang wanita awet muda .
Hahahayy ...
Seandainya memang benar adanya,mungkin saja hanya kebetulan saja ..
Sebab baru-baru ini para ilmuwan telah membuktikan sebaliknya loch ,,,
Katanya hal itu malah justru memicu kematian lebih cepat .
Wah .. wah .. wah .. gimana nih para tante ..?
Hehehe..
Tapi sebenarnya Di kalangan selebritis, trend mengencani berondong cukup populer loch .
Contohnya aja coba deh lihat akan Pernikahan Demi Moore dengan Ashton Kutcher, yang usianya 16 tahun lebih muda .
Dilain sisi menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman,,
perbedaan usia yang seperti itu dapat memicu stres pada wanita loch ...
Bukan soal perbedaan pola pikir seperti yang banyak dikhawatirkan sih ,,,Melainkan justru kepada tekanan sosial dari lingkungan yang memicu stres tersebut .
Seperti yang diikutip dari Sciencedaily,,Masyarakat cenderung menganggap wanita seharusnya menikah dengan pria sebaya atau yang lebih tua .
Ketidaksesuaian dengan norma tersebut akan memicu perasaan bersalah, sehingga hidupnya nggak bahagia.
Kondisi semacam inilah yang memberikan dampak kurang baik bagi wanita yang menikahi berondong alias daun muda .
Sudah pasti jika seseorang nggak bahagia maka kesehatannya menurun, dan ujung-ujungnya nggak akan panjang umur .
Hmmm ...
Menurut Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2 juta pasangan di Denmark ini membenarkan dugaan tersebut .
Wanita yang menikahi pria dengan usia 7 tahun lebih muda lebih memiliki risiko 20 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat .
Namun Sebaliknya, lelaki yang punya istri lebih muda harapan hidupnya bertambah panjang . Memiliki istri dengan selisih usia 7-9 tahun lebih muda mampu menurunkan risiko mati muda hingga 11 persen dibandingkan jika memiliki istri sebaya .
"Pilihan terbaik bagi wanita adalah menikahi pria sebaya .
Sebab makin muda usia suaminya, harapan hidup makin rendah,"
ungkap Sven Drefahl, ilmuwan dari Max Planck Institute yang melakukan penelitian tersebut .
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Demography .
Waduh .. gimana nih para tante ..?
Masih ingin memilih Cowok Brondong ..???
Semuanya tergantung Pilihan Anda ...
source. KTI Group Communications . -
Rabu, 23 November 2011
LAPANGAN BANTENG, JAKARTA - .
Kita nggak bakalan melihat banteng-banteng berkerumun di dekat anak kecil yang lagi main, bukan kayak gitu ,, say ..
Hehehee,,,
Lapangan Banteng dibangun oleh Gubernur Jenderal Daendels seperti juga Lapangan Gambir (kini Monas) pada awal abad ke-19 .
Lapangan kedua terbesar di Jakarta setelah Monas itu kini menjadi tempat Pameran Flora dan Fauna .
Wajah Lapangan Banteng memang kini telah banyak mengalami perubahan .
Pada dekade 1970-an, wilayah di sekitar patung pembebasan Irian Barat ini dikenal sebagai terminal bus yang ramai .
Sejumlah kios kaki lima banyak berdiri di sana .
Suasana terminal Banteng yang didirikan semana Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin saat itu mirip dengan terminal Blok M.
Namun seiring perkembangan kota Jakarta, terminal yang letaknya berada di jantung ibukota dan berdekatan dengan Istana Merdeka itu akhirnya ditutup pada 1985 .
Penutupan ini untuk mengatasi kesemrawutan di kawasan itu, baik dari kemacetan maupun tindak kriminal.
Meski terminal bus sudah ditutup namun sejumlah kios dan pedagang kaki lima masih banyak yang tetap berdiri .
Lokasi itu masih tetap ramai dikunjungi muda-mudi tempo dulu yang mejeng .
Nggak ketinggalan anak-anak jalanan juga banyak yang mangkal di wilayah itu.
"Dulu di Lapangan Banteng sangat ramai dan jadi ajang mencari jodoh anak-anak muda,"
kenang Yunus pedagang rokok asal Kuningan, Jawa Barat, yang pernah berdagang di Lapangan Banteng sejak awal 1980 sampai 1997 . (detiknews)
Banyaknya anak muda yang nongkrong di daerah itu tentu menyedot perhatian warga lainnya. Banyak tante girang dan om-om senang yang mencari anak-anak muda di sana untuk diajak berkencan .
Fenomena ini berlangsung hingga akhir tahun 1980-an .
Sebab setelah masa itu yang tersisa hanya kalangan pria muda yang banyak nongkrong di sana. Sementara gadis-gadis muda lebih memilih tongkrongan di daerah lain, seperti Blok M misalnya.
Praktis, sejak awal 1990-an lokasi itu hanya tersisa tongkrongan pria-pria muda .
Ada yang hanya sekadar nongkrong bersama teman-teman, ada juga yang memang mencari tante girang yang melintas di daerah tersebut .
Selain tante girang kalangan h0mos3ksual juga banyak yang berdatangan .
Belakangan justru kaum h0m0s3ksu4L inilah yang lebih banyak datang mencari pasangan kencan.
Di kawasan ini pula Baekuni alis Babe pelaku pembunuhan dan s0d0mi belasan anak-anak jalanan itu sempat nongkrong .
Menurut keterangannya di hadapan penyidik, Babe pernah menjadi tukang ojek di Lapangan Banteng tahun 1993 .
Di tempat itu juga Babe berkenalan dengan Robot Gedek, juga pelaku pembunuhan dan Sodomi, yang kini sudah meninggal dunia saat dipenjara di Nusakambangan.
Memang lapangan Banteng sejak awal 1990-an dikenal sebagai tongkrongan kalangan h0m0s3k5ual .
Para gig0L0 yang sebelumnya melayani tante-tante girang pun kini beralih sasaran .
Mereka pun akhirnya melayani pria h0m0s3k5ual lantaran para tante girang sudah nggak lagi muncul di daerah tersebut.
Predikat tersebut hingga sekarang masih bertahan sekalipun kondisi Lapangan Banteng sudah banyak berubah .
Lapangan yang sekarang menjadi pusat pameran holtikultura tersebut sampai saat ini masih bercokol pria-pria muda yang siap menjadi teman kencan semalam kalangan h0m0s3ksu4l.
Mereka masih setia berdiri di pinggiran jalan menanti pria dewasa yang mengajaknya berkencan .
Jumat, 28 Oktober 2011

Puas berkeliling mengunjungi panti pijat kelas teri, untuk mengobati rasa penasaran mari kita berkeliling merambah tempat pijat kelas menengah.
Berbeda dengan panti pijat kelas teri, tempat yang digunakan untuk panti pijat menengah ini tidak berada di pemukiman, namun sebagian besar memilih lokasi kawasan bisnis seperti rumah toko (ruko) serta rumah besar pinggir jalan raya Surabaya .
Untuk nama, panti pijat kelas menengah ini cenderung menggunakan nama orang atau nama pemiliknya.
Semisal pitrad Selvi dan lain sebagainya.
Nggak jarang juga mereka memasang plakat spa dan salon.
Untuk pemilihan tempat, panti pijat kelas menengah ini sengaja memilih kawasan pertokoan yang sepi atau tidak laku serta blok rumah toko (ruko) yang hanya terdiri dari beberapa bangunan saja.
Dari penelusuran di lapangan, hampir di seluruh blok pertokoan lama selalu berdiri panti pijat kelas menengah.
Misalnya di kawasan pertokoan Kedung Doro, kawasan pertokoan Jagalan, Kawasan Pertokoan Barata Jaya, Ngagel, Darmo Park.
Penataan ruangan pun berbeda dengan pitrad kelas teri.
Pada pitrad kelas menengah ini, dilengkapi dengan meja penerima tamu, lengkap dengan sofa ruang tunggu layaknya tempat usaha profesional.
Seperti pada panti pijat menengah di kawasan Ngagel, begitu masuk, kita langsung menuju meja penerima tamu.
Di sana kita akan disuguhi buku tebal berisi belasan foto wanita cantik.
Kita diperkenankan memilih pemijat yang cocok dengan selera kita.
Dalam buku itu, digolongkan menjadi tiga level, yakni pemijat ringan, sedang, serta pemijat kelas berat.
Untuk pemijat kelas berat, biasanya diidentikan berbadan gempal, begitu juga sebaliknya.
Dilihat dari wajah dalam foto, rata-rata usia pemijat tergolong muda, antara 20 hingga 35 tahun.
Harga yang dipatok untuk panti pijat kelas menengah ini pun nggak juga terlalu mahal, yaitu berkisar 150 ribu untuk pelayanan terapi pijat dengan durasi waktu dua jam.
Usai memilih terapist yang diinginkan, kita akan langsung diarahkan menuju kamar tempat melakukan ritual terapi.
Kamar yang digunakan pun, digolongkan menjadi dua, yakni standar dan VIP, hanya terpaut beberapa ribu saja.
Untuk kamar standar, biasanya mereka menerapkan aturan dari pemerintah daerah, yakni tidak berpintu (hanya kelambu), serta memiliki kotak penghubung dengan kamar lain.
Jadi jangan heran jika memilih kamar standar, kita sesekali mendengar suara desahan dari pengunjung lain, karena memang setiap kamar beratap terbuka dan terhubung dengan kamar yang lain.
Namun ada panti pijat yang menyiasati aturan tersebut.
Seperti panti pijat MD yang berada di kawasan Jagalan.
Meski memiliki kamar yang berpintu kain, panti pijat tersebut menyetting sedemikian rupa, agar kamar tertutup layaknya pintu.
Cukup cerdik, panti pijat di kawasan Jagalan Surabaya tersebut pada samping pintu kamarnya diletakkan almari seukuran pintu yang didisain geser, sehingga meyerupai pintu geser.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari operasi petugas satpol PP tentang pemberlakukan aturan sebuah kamar panti pijat yang dilarang menggunakan pintu kayu.
Sementara itu, pelanggan cukup puas dengan ruangan yang tertutup.
Source.Tags: panti pijat menengah, panti pijat menengah di kawasan Ngagel, pelayanan terapi pijat, Wisma Pijat KeLas Menengah Surabaya .
Buat kamu yang suka dengan dunia malam pasti tahu dan paham istilah yang ada dibawah ini,
Bagi kamu yang belum tahu makanya kami susun istilah dan singkatan yg dipakai di dunia perlendiran ...
Hehehee ...
Semoga Kamu2 berkenan...
Tolong dikasih Like yaa buat yang udah paham,
Bagi yang belum tahu Bisa bantu juga like dan komentnya yach disitus ini .
Kamus Istilah berikut lumayan agak tabu ..loch .. hehehee ..
Khusus 19thn keatas yach .. hehee...
Simak ajach yuk ...
===================================================
WP = Wanita Penghibur/Pemijat dll
FR = Field Report = Laporan Eksekusi
HJ = Hand Job = Coli/Masturbasi
BJ = Blow Job = Sepong/Oral
AJ = Anal Job = Main Via Anal (Dubur)
LK = Lip Kiss = Ciuman Bibir
FK = French Kiss = Ciuman Bibir + Dengan Lidah
FJ = Fuck Job = ML/Tunge dll
DC = Damage Cost = Biaya-biaya yg dikeluarkan
GFE = Girl Friend Experience = Serasa ML sama pacar ndiri
TKP = Tempat Kejadian Perkara = Tempat Eksekusi
TO = Target Operasi = Sasaran Eksekusi
Spec = Spesifikasi Fisik dari TO
RO = Repeat Order = Mau ML ulang dilain kesempatan dengan TO
Att = Attitude = Sikap/Sifat dr TO
GM = Germo = Mami/Papi
CIM = Cum In Mouth = Ngecrot di dalem mulut TO
CIF = Cumshot In Face = Ngecrot di muka TO
Caps = Kondom
FF = Finger Fuck = Kobel Meki
GRO = Guest Relation Officer = Semacam Public Relation
PanLok = Panda Lokal = WP Chinese Indonesia
PolDa = Polisi Dapur = RI1 = Istri/Bini/Pacar
FL = Free Lance = WP yang tidak terikat kontrak di suatu tempat
SalMek = Salam Meki = Ucapan Selamat
Caps = Kondom
FF = Finger Fuck, ngobel
GRO = Guest Relation Officer
PanLok = Panda Lokal / WP Chinese Lokal
PolDa = Polisi Dapur (Istri)
SG = Street Girls
Tiarap = Istirahat Ekse
GRP = Good Reputation Point = Ijo-Ijo = Cendol
BRP = Bad Reputation Point = Merah-Merah = Bata Merah
BSH = Barisan Sakit Hati = Suka menyebar nocan ssorg krn sakit hati sm ssorg tsb
NarKoBa = Naruh K****L Bayar
HanDoKo = Hanya Doyan K****L
BuResPang = Bubaran Restoran Jepang = Bubaran klub2x malem daerah Blok-M
AnJeLo = Antar Jemput Lonte = Biasanya Minibus2x di daerah BuResPang
BurTok = Bubaran Toko
PlaTo = Pelayan Toko = SPG
STMJ = Sekali Tekan Muncrat Jauh
KoPaJa = K****L Piaraan Janda
ABTJ = Anak Baru Tumbuh Jembut
Toge Pasar = Toket Gede Pantat Besar
KuTiLang DaRat = Kurus Tinggi Langsing Dada Rata
JaMbang = Janda Kembang
ToCil = Toket Kecil
ToBrut = Toket Brutal = Toket Gede
MeBel = Meki Tebel
MiNak JiNggo = Miring Enak Jengking Monggo
BulJar = Bulu Jarang
PalKon = Kepala K****L
SusTaGen = Susu Tante Genit
Tocung = Toket Mancung
Susno duaji = Susu Nonggol Dua Biji
Gatot Ismail = Gagal Ngen**t Iseng Main Pentil
Viktor Subarjo = Vikiran Kotor Suka Barang Jorok
Udin Petot = Udara Dingin Pengen Ngen**t
=================================================
Itulah Daftar Kamus Istilah dan Singkatan di Dunia MaLam yang berhasil dirangkum oleh staf KTI untuk situs blog ini .
Semoga Bermanfaat ^^ ...
Selasa, 25 Oktober 2011

Menjadi seorang gigolo papan atas sempat membuat lelaki kaya raya.
Dengan bayaran mahal dan melayani wanita pejabat, sang gigolo panen rupiah.
Seperti dituturkan gigolo papan atas, sebut saja namanya Albert, yang memiliki pengalaman melayani para wanita pejabat dan pengusaha.
Dari profesinya itu Albert berhasil membangun rumah dan membiayai hidup anak-istrinya.
Pada tahun 90-an, Albert mengaku pernah melayani seorang perempuan yang menjabat sebagai salah satu menteri di kabinet.
Albert yang saat itu profesi aslinya sebagai pengawal pribadi anggota DPR dikenalkan oleh pengawal pribadi sang menteri.
Kemudian, ketika sedang bebas tugas, Albert memberanikan diri memenuhi keinginan sang pejabat wanita berparas ayu tersebut.
"Aku diajak ke hotel, lalu kami main di sana.
Nggak nyangka juga bisa main sama dia.
Lumayan bayarannya waktu itu bisa bikin rumah," ujarnya.
Berawal dari pelayanannya itu sang wanita pejabat ketagihan selama beberapa kali, namun pada akhir 90-an, Albert tak lagi mendapat order dari yang bersangkutan.
Menurut isu yang beredar ketika itu sang menteri memiliki hubungan gelap dengan seorang penyanyi pria.
"Aku dengar kabar dia affair sama artis itu, ya sudah aku ga masalah, aku profesional saja.
Semenjak itu aku nggak pernah main sama dia lagi," terangnya.
Profesi gigolo kembali menjadi sorotan pasca tertangkapnya Mustofa, gigolo yang mencoba membius pelanggannya karena tidak mendapat bayaran sesuai tarif pasaran.
Saat ini Mustofa tengah mendekam di tahanan Polsek Palmerah, Jakarta Barat.
Beikut Ini Juga Ada Pengakuan Gigolo Senior di Kebayoran
Selama ini operasi penyakit masyarakat hanya mampu menggulung wanita tuna susila (WTS) namun tak pernah menyentuh para gigolo yang secara hakikat sama seperti WTS.
Di negara barat, profesi gigolo adalah profesi terbuka yang dilokalisir seperti WTS.
Namun di Indonesia, khususnya di Jakarta, para gigolo tidak terlokalisir dan malu-malu kucing.
Salah satu lokasi tempat berkumpulnya gigolo di Jakarta adalah wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Para gigolo berkeliaran secara sembunyi di pusat perbelanjaan dan pusat kebugaraan.
Seorang gigolo 'senior' di kawasan Blok M mengatakan, dia sudah menjadi gigolo sejak tahun 90an.
Lelaki berperawakan tegap ini biasa mangkal di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Blok M.
"Saya biasanya menjelang siang ngopi aja di sana sambil kasih kode kepada para tante-tante, nanti datang sendiri pelanggan-pelanggan kita langsung ke hotel," ujarnya.
Lelaki asal Sumatera ini mengatakan, sembari menjadi gigolo dia juga memiliki profesi lain sebagai bodyguard alias pengawal pribadi.
"Kalau jadwal lagi kosong saya mangkal ke sana, setiap kali manggkal dapat satu pelanggan," terangnya.
Selama 10 tahun dia menjalani profesi gigolo, terakhir melayani pelanggan pada awal 2000.
Kini dia sudah meninggalkan profesi gigolo dengan alasan kesehatan dan usia.
Mustofa Gigolo Pernah Jadi Satpam
Jakarta - Mustofa (27), gigolo pelaku pembiusan dan pencurian terhadap korban AN (23) di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Selasa (10/5/2011), mengaku pernah bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah pusat belanja kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Kalau jadi gigolo saya bisa dapat uang lebih banyak daripada jadi satpam, jadi dengan terpaksa saya lebih memilih jadi gigolo untuk menyambung hidup," ungkap Mustofa saat diwawancarai di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (13/5/2011).
"Sekali melayani saya memasang tarif Rp.300-400 ribu, dan harus menyetor kepada germo Rp.100 ribu untuk uang jasa. Dalam sehari saya dapat melayani 2-3 pelanggan," tutur pria yang ngekost di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini.
Biasanya Mustofa melayani wanita yang sudah bersuami dan waria.
Untuk menggaet pelanggannya, pria asal Jawa Barat ini, menggunakan jasa germo, dan juga dapat melayani pelanggan yang berada di luar kota.
"Biasanya pelanggan menelpon germo, lalu germo memerintah saya untuk menemui pelanggan. Saya pernah melayani para pelanggan di Jogja dan Surabaya," pungkas pria yang bekerja sebagai pemijat di sebuah panti pijat di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
source. Incoming search :
wanita gigolo, gambar gigolo, gigolo untuk pria, iklan gigolo, gigolo arab, gigolo bali, lelaki gigolo, film gigolo bali, gigolo melayani wanita, gigolo mencari pria dan wanita kesepian .
Minggu, 23 Oktober 2011

Informasi kali ini adalah video tante girang .
Wawancara dengan beberapa tante girang yang dalam bahasa inggrisnya biasa disebut COUGAR atau wanita tua, dalam sebuah acara televisi di Amerika Serikat .
Ini bukan diIndonesia ..Loch ..
Namun Ini merupakan keterangan langsung tentang fenomena tante girang di Amerika Serikat.
Beberapa orang Tante Girang dalam video ini mengungkapkan kisah pribadinya secara terbuka, tanpa malu.
Mereka berbagi cerita tentang kisah hidupnya dengan para gigolo, yang mungkin untuk orang di Indonesia merupakan sebuah hal yang tabu untuk diperbincangkan,
apalagi untuk didiskusikan secara terbuka .
Langsung saja yuk simak Perbincangan Para Tante di Amerika Serikat dengan menonton Video Youtube dibawah ini ...
- KomunitasTanteIndonesia.Com -
Minggu, 11 September 2011
Jika sepertinya kamu merasa sepertinya lelaki itu menyukai kamu,dan berkali-kali kamu memergoki dia sedang menatap kamu, bahkan ia juga sempat membelikan kamu syal saat musim hujan lalu. Namun, hingga kini ia masih belum menunjukkan tanda-tanda hendak ‘menembak’.
Hmmm....
Jika kamu bertanya-tanya apakah seorang pria jatuh cinta, bahkan tergila-gila dengan kamu, maka ujilah dia lewat beberapa tanda berikut ini.
Inilah 10 Kelakuan Pria | Tingkah Laku Cowok Disaat Menyukai Seseorang
1. Dia ada di mana-mana
Entah saat kamu di kantin kantor, ujung lorong bersama teman-teman, dalam perpustakaan, bahkan di tempat ibadah, dia selalu ada di sana.
Jika ia tampak ada di mana-mana, maka bisa jadi ia ingin agar kamu memperhatikan keberadaannya juga. Coba deh.. Lemparkan sedikit senyuman, maka itu akan membuat dia makin tergila-gila.
2. Dia ingat semuanya
Hal sekecil apapun yang terjadi atau yang pernah kamu sebutkan, ia ingat semua itu.
Bahkan hal yang kamu lupa pernah mengatakannya pun, seolah terekam jelas dalam ingatannya. Ini tanda kuat bahwa kamu penting baginya.
3. Dia terus menatap Kamu
Entah saat ia sedang berbicara, atau saat mendengarkan kamu bicara, bahkan saat sedang sibuk sekalipun, matanya seolah selalu awas menatap dan tak pernah lepas dari kamu.
Hanya kamu yang ada di mata dan hatinya.Ciyeee... ^_^
Jika lain kali kamu menangkap basah tatapan matanya, lemparkan senyum.
Bisa jadi hal itu akan membuatnya tersenyum balik, atau membuat ia membuang muka karena malu akibat ketahuan.
4. Dia sering memuji Kamu .
Belum mandi saja sudah dibilang cantik dan wangi. Hihihihii ...
Meski mungkin tersimpan aneka kata-kata gombal dalam pujiannya, namun jika ia sering membanjiri kamu dengan pujian, maka bisa dipastikan hatinya pun sedang kebanjiran cinta untuk kamu.
5. Teman-temannya tahu nama kamu
Jika teman-temannya (yang bukan teman kamu) tahu nama kamu, maka hal ini berarti ia sering membicarakan kamu dengan mereka.
Jika ia sering membicarakan kamu, maka dapat dipastikan ia sering memikirkan kamu juga.
6. Dia banyak bertanya
Dia ingin tahu pendapat kamu tentang kaos barunya, atau apakah kamu suka potongan rambutnya yang sekarang.
Dia bahkan meminta nasehat kamu tentang tawaran pekerjaan terbaru.
Jika ia membanjiri kamu dengan banyak pertanyaan, dan bukannya cenderung berbicara tentang diri sendiri, maka itu berarti sinyal hijau bahwa ia benar-benar suka padaMu .
7. Dia memberi banyak komentar dalam situs jaringan sosial kamu
Facebook atau Twitter kamu penuh dengan komentar darinya.
Ia bahkan nggak takut orang lain mengetahui bahwa ia menyukai kamu.
8. Dia mengundang kamu dalam pertandingan/acara yang ia ikuti
Jika seorang pria menyukai kamu, maka ia cenderung ingin pamer kebolehan pada kamu.
Jika dia seorang pemain basket, maka ia ingin kamu melihatnya saat beraksi.
Jika dia anak band, maka ia akan memberikan tiket khusus agar kamu bisa menyaksikannya manggung.
Berikan teriakan penyemangat dan ia pun siap jadi milik kamu.
9. Dia mendekati teman kamu
Bukan untuk menggoda mereka, melainkan untuk mencari tahu tentang kamu dari mereka.
10. Dia mengajak kamu kencan
Akhirnya setelah semua sinyal di atas, ia pun mulai berani mengajak kamu kencan.
Mungkin ini hanya sekedar jalan berdua di mall dengan alasan mencari kado, atau minta ditemani ke tempat kerabat di luar kota, hingga mengajak kamu menemaninya nonton konser.
Apapun itu, ini adalah tanda paling kuat bahwa hatinya telah memilih kamu.
Jika dia termasuk pemalu, maka nggak ada salahnya kamu yang membuka jalan lebih dulu dengan mengajaknya keluar.
Jadi, jelas bukan apa yang menjadi tanda bahwa seorang pria benar-benar menginginkan kamu.
NGGAK usah menebak-nebak, karena pria sangat mudah dibaca... ^_^ ,,,
Semoga Bermanfaat Buat Para wanita ...,,
SaLam PetuaLang Cinta ,,
sumber :http://indose7en.blogspot.com/2010/07/10-kelakuan-cewe-saat-menyukai.html
Kamis, 09 Juni 2011
Pada suatu hari, sepucuk undangan tergeletak di meja kerja saya. Undangannya bagus banget!!! Ketahuan, deh, mahalnya!!!
Di dalam undangan itu tercantum nama si pengirim. Seorang klien saya. Ibu-ibu!!! Umurnya sekitar 47 tahunan.Masih cantik dan masih sangat seksi.
Masih banyak yang naksir, deh, pokoknya!!!
Di dalam undangan itu juga, tercantum tulisan: Arisan. Private Only. Wine Testing. Show bizz. Yang lainnya saya mengerti, kecuali yang show bizz ini. Apa, ya, maksudnya?
Saya tidak mau berpikir lama-lama. “Aaahhh…., paling-paling juga ada hiburan.” Maklumlah, soalnya arisannya lumayan besar nilainya. Rp. 10 juta setiap bulannya.
Tempatnya juga di Hotel Bintang Lima. Pasti oke, dong, ya?! Apalagi ada wine testingnya.
Wah, seru, tuh!!! Bisa dijadikan bahan untuk artikel baru, saya pikir.
Jujur, saya seumur hidup belum pernah ikutan arisan!!! Norak banget, ya?!! Hehehe…
Habis, saya nggak pernah terpikir manfaatnya buat saya. Buang waktu, buang duit juga. Mendingan di rumah saja, deh!!! Baca buku apa nulis.
Tapi, saya tertarik juga untuk datang ke arisan yang satu ini. Selain untuk menghormati undangan dari klien, siapa tahu saja saya bisa dapat klien baru di sana. Iya, kan? Makanya, pada hari dan waktu yang telah ditentukan, saya prepare banget.
Dandan habis!!! Head to toe!!!
Kaget juga saya setibanya di sana. Soalnya, yang ikut arisan ternyata lumayan banyak. Ada sekitar 30-an perempuanlah. Hampir semuanya jauh lebih tua dari saya. Ada beberapa muka yang saya sudah kenal sebelumnya. Saya langsung merasa nyaman., deh!!!
Saya baru tahu juga pada hari itu, kalau yang namanya arisan, itu, ya seperti itu. Ada kocokannya!!! Hehehe…. Saya, sih, nggak dapat giliran untuk mengambil nomor. Soalnya, saya nggak ikutan bayar. Hihihi…. Rp. 10 juta gitu, lho!!! Dari mana duitnya?! Ada, sih!!! Tapi itu duit tabungan buat liburan bareng keluarga. Ogah, ah!!!
Acara ini, acara itu. Wine testing-nya juga sudah. Yah, saya agak kecewa. Soalnya, wine testing-nya nggak jelas!!! Cuma ala kadarnya doang!!! Kurang seru!!! Nah, waktunya show bizz, deh!!! Lagu gonjrang-ganjring mulai diputar. Lampu sedikit dibuat agak temaram. Semua yang hadir di sana kelihatan sangat penasaran. Muka-mukanya, itu, lho!!! Bisa terbayang, kan?!
Saya pikir akan muncul seorang pakar yang bicara soal bisnis. Show bizz!!! Bizz is business, right?! Eh, nggak tahunya malah muncul seorang pria muda di tengah-tengah lingkaran meja tempat semua para tamu duduk. Ganteng!!! Preppy!!! Pakai jas pula!!! Saya terkejut banget waktu pria itu mulai berdansa. Ngapain, sih?! Saya sempat nanya sama klien saya itu. Dia cuma mesem-mesem aja, tuh!!!
Pria itu teruuuussss saja berdansa sambil melucuti pakaiannya!!! Ampppuuuunnnn!!!! Saya baru mudeng!!! Apalagi tak berapa lama kemudian, muncul beberapa pria muda lainnya. Ada lima orang!!! Hu-uh!!! Jijik!!!
Para perempuan itu bersorak sorai!!! Heboh banget!!! Kalau ada salah satu pria yang mendekati, pasti langsung teriak histeris!!! Pria yang juga sengaja menari-nari erotis dengan tubuh hampir telanjangnya itu, sepertinya memang sengaja banget. Minta dipegang, gitu, lho!!! Persis banget, deh, sama yang ada di film-film. Ngeri banget!!! Mual saya melihatnya!!!
Mengingat pekerjaan saya, seharusnya saya tidak merasa jijik atau aneh melihat pria telanjang. Hampir setiap hari saya melihat mereka. Apalagi kalau harus menjadi juri di salah satu acara pemilihan pria-pria berotot. Yaaaahhhh, biasa banget, deh! Tapi, kali ini saya beneran nggak tahan!!! Saya tidak bisa melihat pemandangan di mana para perempuan bertingkah laku bak sekawanan singa lapar. Rakus!!! Saya buru-buru pamit pulang. Wajah klien saya itu sepertinya kecewa banget, tetapi saya pikir, biarin sajalah!!! Kehilangan klien seperti dia juga nggak masalah buat saya. Pasti masih ada calon klien di luar sana yang lebih baik. Daripada menjaga yang satu ini, tapi terus membuat saya gila?!
Dari tempat itu, saya langsung balik ke rumah. Lari ke pelukan suami dan menangis. Menceritakan semua yang saya alami sebelumnya. Saya sedih banget!!! Saya sedih bukan hanya karena membayangkan para pria itu dan juga para suami perempuan-perempuan itu. Saya berpikir negatif sekali terhadap diri saya saat itu. Kenapa saya sampai bisa diundang ke tempat itu? Apa saya dinilai sama dengan mereka? Apa yang membuat mereka berpikir seperti itu?
Ya sudahlah, itu semua sudah berlalu. Sampai sekarang saya tetap tidak mau ikut arisan lagi. Arisan apapun juga. Kalau memang ada yang suka, yah, monggo silahkan!!! Tapi jangan ikutan arisan yang seperti itu, ya?! Yang biasa-bisa sajalah!!!
Saya harap pengalaman saya ini bisa dijadikan pembelajaran bagi perempuan yang lain. Jangan sampai terjerumus, ya!!! Pelajaran juga buat para suami. Tolong lebih perhatikan istri kalian, ya! Jangan hanya dikasih duit, doang!!! Tuntun dan bimbing mereka!!! Jadilah seorang imam yang dapat diandalkan!!!
Sumber Berita : Mariska Lubis ,,
Kamis, 23 Desember 2010
Di Desa Cabean, penduduknya beraktivitas layaknya penduduk desa kebanyakan. Warga bergotong-royong membuat keranjang ayam.
Tapi Siapa sangka. Begitu senja turun, para pembuat keranjang ayam menjelma menjadi "kucing" alias gigolo. Rata-rata pemuda "desa kucing" merupakan pelajar putus sekolah. Melalui mucikari atau bekerja seorang diri, mereka menjajakan diri di pinggiran jalan. Targetnya, tante girang dan om senang. Terdapat juga salon yang beralih fungsi sebagai tempat mempermak para gigolo.
Warga dan perangkat desa sepertinya tidak mengetahui aktivitas rahasia sejumlah pemuda desa. Terlepas dari itu semua, para pemuda desa pastinya merasa sayang meninggalkan profesinya. Menurut salah seorang pemuda berusia 18 tahun, ia dibayar ratusan ribu rupiah untuk melayani om atau tante yang butuh pijat ekstra. Maksudnya tentu saja pelayanan seks.
Desa lainnya yang menampung para gigolo muda adalah Desa Bakalan. Letaknya di antara Boyolali dan Salatiga. Dengan kamera tersembunyi, tim Sigi memasuki rumah seorang warga yang diduga sebagai kediaman makelar gigolo muda. Rumah itu dikenal sebagai agency model salon. Tak butuh lama bagi seorang makelar menyiapkan "kucing" belianya. Jika harga disepakati, transaksi ditutup dengan hubungan seks di hotel atau lokasi pilihan pelanggan.
"Terus gimana?" tanya seorang pelanggan. "Ya maksudnya mesti ngajarin kalo dipegang-pegang...biasa. Tapi kalo main kan belum terlalu tahu," sahut si makelar. Inilah sepenggal percakapan yang direkam tim Sigi dalam traksaksi gigolo di sebuah warung,,Selanjutnya, anak muda desa dibawa ke Semarang. Terdapat sebuah tempat yang kerap disebut-sebut sebagai persinggahan para gigolo, yaitu daerah Pos Ponjolo. Melalui makelar juga para gigolo dikenalkan dengan nuansa kota seperti mal dan pusat perbelanjaan lainnya.
Terbukti, banyaknya remaja lelaki desa yang ingin mencoba dunia esek-esek tidak lepas dari peran makelar yang mendatangi desa mereka. Namun ada juga gigolo yang berani mempromosikan diri sendiri dengan mengirim kode tertentu pada calon pelanggan. Para gigolo ini biasa nongkrong di taman atau kafe. Bahkan, tak sedikit gigolo remaja yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencari pelanggan.
Kisah sepak terjang seorang pemuda menjadi gigolo pernah diangkat ke layar lebar oleh sutradara Dimas Djayadiningrat. Dalam film berjudul Quickie Express yang dirilis pada 2007, Tora Sudiro memerankan pemuda gigolo yang ingin hidup enak. Gigolo, sulit diberantas bukan berarti harus dibiarkan begitu saja. Harus ada tindakan yang berarti untuk mengurangi jumlah para gigolo. Keberadaan mereka bisa menciptakan kondisi sosial yang kurang sehat di masyarakat.
[berita.liputan6.com]
Rabu, 22 Desember 2010
Citra bahwa gigolo merupakan salah satu daya tarik Pantai Kuta bagi wisatawan wanita seperti digambarkan dalam film Cowboys in Paradise dibantah oleh Gusti Ketut Sudira, Bendesa Adat Kuta atau Kepala Desa Adat Kuta. “Pariwisata Kuta tumbuh bukan karena gigolo,” ungkap Sudira.
Ia tidak menampik adanya lelaki penghibur wanita di Kuta. Menurutnya, gigolo sudah ada di Kuta sejak 20 tahun lalu saat pariwisata Kuta mulai dikenal dunia.
“Keberadaan gigolo di Kuta sudah ada sejak dulu.
Namun, itu terselubung dan ilegal,” tambah Sudira.
Ia meyakini, para gigolo bersembunyi di balik para pedagang yang sehari-hari mencari nafkah di Kuta.
“Kadang-kadang pedagang tidak mengerti dan justru melindungi mereka dengan mengatakan ini teman saya,” tambah Sudira.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sudira akan memberi instruksi kepada pedagang agar tidak mudah menerima orang dari luar yang tidak memiliki identitas.
Salah seorang anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Putu Arya, juga membantah bahwa tujuan wisatawan di sini hanya mencari gigolo.
“Saya sering bawa tamu (bule) makan malam, tapi saya hanya berteman,” ujarnya.
“Kemungkinan itu (gigolo) ada, tapi jangan digeneralisasi,”.
By:Admin Mona_Puspitasari ,,
Selasa, 19 Oktober 2010
Artikel Deni Ardiana,,,
Bagaimana cara menjadi Gigolo yang digemari tante-tante?
Biar dapat duit banyak dari tante girang?
Tolong ya jelaskan cara menjadi Gigolo di internet / online juga? –
Itulah pertanyaan yang mampir ke email saya dari sesorang yang entah siapa dan karena tidak mau ribet saya pun tidak membalasnya. Mungkin, yang bersangkutan bertanya seperti itu terkait artikel saya berjudul Mencari Tante Girang di Internet, Masih Penasaran? yang ada di blog saya.
Atau jangan-jangan dia menyangka kalau saya bermain dengan tante girang.
Ah.. entahlah apa yang dipikirkan si pengirim email tersebut, yang pasti saya tegaskan bahwa sama sekali saya tidak pernah kenalan apalagi akrab dengan tante girang. Hanya sebuah kajian yang saya lakukan. Begitupun untuk topik Gigolo ini yang menarik untuk dikaji dalam persfektif budaya, kajian budaya secara sederhana pada kategori cultural studies ala Goyang Karawang.
Gigolo atau laki-laki pemuas nafsu wanita/perempuan yang butuh kenikmatan seksual diluar jalur pernikahan. Menjadi teman selingkuh bagi wanita yang ingin mencoba seks berbeda di belakang suaminya. Itu mungkin pengertian dan definisi sederhana dari Gigolo. Dan faktanya, Gigolo bukan sebuah dongeng tapi memang nyata adanya.
Gigolo bisa disebut juga PSK Pria atau pria/lelaki pelacur.
Seiring perkembangannya, ternyata Gigolo tidak hanya memperuntukan dirinya untuk wanita/perempuan tapi juga untuk laki-laki (om-om) penyuka sesama jenis.
Fakta terdekat dan ternyar yang bisa kita jadikan rujukan adalah Film Dokumenter Cowboys In Paradise Kuta Bali yang menghebohkan beberapa waktu lalu.
Selain itu, tayangan atau liputan (deep reporting) media massa baik cetak maupun elektronik pun sudah banyak yang menguak keberadaan Gigolo terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surbaya, Malang dl.
Salah satunya adalah pada liputan mendalam SCTV ‘SIGI.’ Atau bisa juga disimak pada film Arisan Brondong dan Quickie Express, dua Film Indonesia yang mengangkat kehidupan para Gigolo kelas atas.
Jika dilihat pada kasus yang terungkap pada sumber-sumber diatas, maka motif uang atau faktor ekonomi menjadi alasan utama yang dikedepankan para Gigolo untuk merelakan dirinya menjadi pemuas nasfsu tante girang maupun om girang.
Seperti yang pernah diungkap pada Acara SIGI SCTV, umumnya para Gigolo ini memasang tarif antara Rp. 500 ribu hingga jutaan rupiah. Mereka memiliki jaringan yang rapi dan broker (germo) yang lihai dalam mencari mangsanya. Para Gigolo ini ada yang berstatus cowok panggilan dan ada juga yang bergerilya secara mandiri mencari mangsa di tempat fitnes atau kebugaran, hotel, klub malam, cafe dan tempat strategis lainnya bagi mereka yang tentunya aman.
Dibalik motif ekonomi, tidak menutup kemungkinan bahwa motif birahi dan petualangan seks juga menjadi alasan bagi mereka yang berprofesi sebagai Gigolo atau yang coba-coba ingin menjadi Gigolo. Fakta menarik tampak pada postingan Tante Girang di blog ini atau blog-blog lain, banyak pria yang mengumbar nomer ponsel dan mengundang tante girang untuk menghubungi dengan ajakan kencan bahkan tanpa bayaran.
Disisi lain, ‘perkembangbiakan’ Gigolo juga tidak bisa dilepaskan dari pengaruh media massa, seperti koran, tv, radio, majalah, blog, situs dan jenis media lainnya yang disadari atau tidak telah ikut mempopulerkan profesi ini, dengan liputannya maupun ulasannya mengenai Gigolo. Jika tanpa peran media, maka Gigolo tidak akan berkembang pesat seperti sekarang.
Namun hakekatnya kemudian, budaya instan yang berkembang pesat di masyarakatlah yang menjadi kuncinya. Mendapatkan uang secara instan dan kenimatan sesaat dengan modal tubuh atau body yang gagah dengan otot dan (mungking) penis besar dan panjang serta secara adalah salah jalan yang ditempuh para Gigolo.
Dalam kesimpulan sederhana saya ...
berdasarkan uraian diatas, Fenomena Gigolo menurut saya bukan hanya fenomena sosial, bukan hanya juga fenomena ekonomi dan kemerosotan moral, tapi sudah menjadi bagian dari budaya atau lebih spesifiknya Counter-culture. Sebuah budaya yang lahir dari pertentangan budaya besar. Gigolo lahir atas ketidakpuasan terhadap budaya induknya yang dianggapnya terlalu mengurung kebebasan mereka.
Gigolo merupakan simbol dari sebuah pemberontakan norma. Mereka (kaum Gigolo) memiliki nilai sendiri yang dijadikannya seakan benar dibalik ketidak mampuannya secara ekonomi, serta ketidakberdayaan untuk keluar dari masalah ekonomi dan moral yang menimpanya. Sebagai entitas budaya dan kaum minoritas, mereka punya aturan dan konvensi sendiri, punya norma dan nilai sendiri, mereka hidup secara tertutup, sendiri maupun berkelompok, memiliki cara dan perilaku yang sama dengan tujuan yang sama, dan yang pasti mereka memiliki pembenaran dalam tindakannya.
Informasi Ini ditulis Oleh:
Deni Andriana,,
http://www.lintasberita.com/go/1339417 .
Tags/kata kunci: cara menjadi Gigolo yang digemari tante, tante girang , cara menjadi Gigolo di internet , Mencari Tante Girang di Internet, Masih Penasaran, bermain dengan tante girang ,
Gigolo, teman selingkuh bagi wanita , kehidupan para Gigolo kelas atas, cowok panggilan , kaum Gigolo , Cara jadi gigolo, cara jadi cowok bayaran , cara berkenalan dengan tante , cara mendapatkan tante girang , nomor hp tante girang , nomor hp wanita separuh baya , cinta terselubung gigolo , cara mendapatkan tante , menjadi gigolo terbaik, sukses menjadi gigolo
Jumat, 01 Oktober 2010
Karena Mona Juga seorang sosok tante-tante,karena memang Mona memang tidak lagi Muda alias bukan ABG Lagi.
Membuat suatu Komunitas Tante Indonesia dan situs bLog KomunitasTanteIndonesia.com sebagai tempat berkumpulnya Orang2 yang sangat mencintai tante-tante dan juga sebagai ajang tukar pikiran tentang segala hal didunia internet.
Namun,apakah pendapatmu tentang "tante"???
Lantas apa dan bagaimana ...???
Berikut adalah beberapa pendapat orang-orang tentang tante yang Mona dapat dari internet dan sumber Lainnya .
Sudah beredar sejak jaman JAHILIAH,,
Jika anda memanggil tante, tentu saja bukan tante nya Om kita alias saudara atau Tante yang biasa kita sapa jika kita bermain ke rumah teman.
Tante yang satu ini memang beda dari pada yang lain.
Beberapa buku tentang tingkah masyarakat dewasa ini dan juga berdasarkan pengamatan langsung di lapangan memang hal seperti ini sudah berlangsung lama,
bahkan mungkin sebelum saya dan anda lahir, mengapa bisa demikian?
mengapa di jaman sekarang, di tahun ini semakin banyak sekali mereka ( tante ) yang membuka kedoknya pada publik tanpa merasa risih atau tabu?
Jawabannya memang tidak lain dan bukan :
Anda membutuhkan uang untuk bertahan hidup atau sekedar iri dengan barang teman anda?
Atau anda membutuhkan perhatian lebih dari orang lain yang perduli pada anda?
Itulah yang terjadi sekarang, semakin banyak orang yang sudah kehilangan akal sehat, perhatian dan juga masa depan.
Beberapa kasus yang saya temui di lapangan, kelakuan mereka ( Tante ) bisa berubah menjadi seperti ini antaran lain kurangnya komunikasi didalam rumah tangga, suami sibuk kerja istri ditinggalkan dirumah tanpa kasih sayang dan juga perhatian.
hal ini yang membuat si tante merasa menjadi yang terhebat, dengan bisa membeli dan memberikan perhatian lebih kepada orang yang dia sayangi dan bisa diatur tanpa pamrih.
anak mudanya pun demikian, beberapa kalangan yang pernah saya temui mengakui hal tersebut dilakukannya dikarenakan keadaan sekarang yang semakin serba mahal, kerjaan sulit dan juga terbawa arus.
Mau dibilang apa, hal ini sama sekali tidak melanggar hukum dan undang-undang yang berlaku, tetapi nilai norma dan moralnya tambah lama malah semakin tambah merosooot..
yang perlu diingat adalah apapun tindakan dan keputusan yang diambil pasti ada resiko yang harus di tanggung di kemudian hari, baik itu oleh kita pribadi atau mungkin anak-anak kita.
(MarceLLino,,)
Mereka Tampil Modis Layaknya ABG...
Jika mendengar kata "tante", tentu yang terlintas dalam otak kita adalah sebuah pikiran yang sedikit nakal menggerayangi lalulintas otak itu sendiri.
Bayangkan, meski sudah berumur tubuhnya tetap terjaga dengan baik.
Penampilannya nyaris sempurna layaknya ABG karena untuk urusan mode tak mau ketinggalan.
Syahdan, mereka kurang mendapat perhatian dari sang suami karena terlalu sibuk mengurus proyeknya hingga kalau pulang selalu larut malam. Pun kalau tak demikian, identitas sebagai tante penyuka daun muda mau tak mau menempel pula pada para isteri yang suaminya berprofesi sebagai pelaut.
Sang suami yang hanya mendarat 6 bulan sekali, tentu saja adalah siksaan bagi sebagian para isteri. Meski materi berlimpah, tetap saja merasakan ketimpangan bila secara batiniah mereka tak terpenuhi maka jalan keluarnya adalah berani menyentuh profesi sebagai penyuka daun muda.
Kondisi lingkungan yang memberi ruang terbuka terhadap mereka menjadikan dengan mudah pula mereka mendapat mangsa. Tak sedikit pria lajang yang justeru lebih asyik kemasyuk dan gelendotan di ayunan pria paruh baya ketimbang wanita seusianya.
Tak ada yang salah memang dalam hal ini karena kedua pelaku tadi mendapat imbalan yang sepadan. Si pria mendapat kepuasan dari segi materi, sebaliknya si tante mendapat kepuasan bathin yang jarang didapatkannya dari sang suami.
Entah dunia macam apa rupa begini bisa terjadi. Rupanya teknologi turut andil melebarkan sayap dunia tante girang kian menjulang hingga meninju langit.
Di Bandung, seorang pria berotot bagus mempunyai kekasih seorang wanita yang lebih pantas menjadi ibunya. Ketika si Tante lagi "on", satu kali pijatan si berondong sudah nongkrong di tempatyang diingini si tante. Alat komunikasi memang menjadi senjata ampuh langgengnya hhubungan nyeleneh ini.
Boleh jadi fenomena ini adalah gaya hidup yang kian menggejala karena jaman sudah banyak mengalami pergeseran nilai-nilai moral. Akhlak telah terdegradasi hingga nafsu menjadi panglima dalam menjalani kehidupan.
Ujung-ujungnya, semua kehidupan menyimpang adalah jalan keindahan dengan duri di sekelilingnya. Sakitnya memang akan belakangan. Sejatinya, memang lebih baik menjalani hidup sesuai yang gariskan. Tapi apa lacur, kita sering mengalah kepada "kebutuhan".
(jing_hsu,,)
Lagu lama.....
Cerita tentang tante-tante yang doyan "brondong" sudah bukan cerita baru... Dari zaman baheula udah ada. Ngenes juga sih....,kalo mau nyalahin, nyalahin siapa? tante-tante itu sendiri, suami-suami mereka plus keluarga,pengaruh lingkungan, atau....keadaan?
Aku ga berani ngejudge siapapun, karena setiap perilaku itu pilihan n kehendak bebas tiap orang yang suatu saat bakalan dipertanggung jawabkan oleh individu itu sendiri.
And aku percaya pasti ada alasan tertentu di balik sikap mereka selain alasan untuk memuaskan nafsu semata. Mungkin feeling lonely? Uncareable?
Apapun alasan tante-tante itu, aku cuma bisa berharap mereka sadar betul konsekuensinya
(Lanna Laraswati,,)
Tante- tanteku......!
Tranksaksi seks di kalangan para wanita lanjut usia atau biasa dikenal dengan istilah TG ( tante girang ), kini semakin menampakan kegenitannya ini dapat dilihat dengan makin maraknya situs atau jaringan pertemanan seperti facebook dan twiteer, yang tidak segan-segan untuk melakukan tranksaksi seks online, si tante lansung saja menawar harga yang menggiurkan kepada lawan pasangannya yang dianggap cocok untuk di ajak berkencan seperti di halaman facebook dengan judul " PENGGEMAR TANTE", disana dapat dilihat berbagai foto-foto tante yang bisa di hubungi bahkan ada beberapa tante adalah isteri seorang pengusaha terkenal dan pejabat terkenal........... wah ini pasti seru!
(andre,,)
Lantas .. Apa pendapatmu Tentang Tante...??? Ditunggu Komentarnya dibawah ini.
Kamis, 19 November 2009

Benar-benar sangat membuat heran apa yang diperbuat bocah lelaki usia 12 tahun ini.
Meski masih belia, dia nekat memposting foto bhugil dirinya dan mhelacurkan dirinya sebagai gigolo via internet.
Bocah yang diidentifikasi sebagai pelajar di Hong Kong itu menyebut dirinya Little Leung.
Dia menawarkan jasa layanan phlus-phlus pada wanita usia 10 sampai 45 tahun di sebuah forum pertemanan dewasa.
Little Leung minta bayaran sejumlah US$91 untuk layanan semacam itu.
Namun aksi tak shenonoh si Little Leung tidak berjalan lama. Pasalnya, identitas asli Little Leung berhasil dideteksi oleh para pengguna internet setempat dan diumbar di dunia maya.
Si anak pun memohon pada kepala sekolah dan para gurunya agar tak dikeluarkan karena perbuatan tersebut.
Meski demikian, pembocoran identitas si anak di internet justru mendapat kecaman dari chairman Hong Kong Internet Society, Charles Mok Nai-kwong.
"Dia harus diberi kesempatan kedua karena dia belum dewasa," papar Charles seperti dikutip detikINET dari The Australian.